Hallooo... long time no see ya :))
Kali ini saya akan bercerita tentang salah satu pengalaman yang luar biasa beberapa hari lalu, tepatnya Sabtu lalu 30 Mei 2015. Saya diajak oleh ketua dari organisasi yang saya geluti (Lises Unpad) untuk audiensi di gedung rektorat Universitas Padjadjaran bersama dengan ketua BEM dari berbagai Fakultas dan ketua Unit Kegiatan Mahasiswa lainnya.
Saya dan teh Riri, sapaan akrab pupuhu Lises tersebut datang agak terlambat, pada saat itu rektor sudah berbicara di depan peserta lainnya dan beliau memaparkan beberapa tujuan diadakannya acara tersebut untuk kemajuan kampus kami tercinta yaitu Universitas Padjadjaran.
Kemudian ada sesi dimana beliau meminta pendapat/gagasan/ide dari kami untuk kemajuan bersama. Sesi ini malah dijadikan ajang berkeluh kesah para peserta mengenai berbagai fasilitas kampus yang dianggap kurang memadai baik untuk kegiatan akademik maupun untuk kegiatan pengembangan minat bakat. Fasilitas memang merupakan salah satu sarana penunjang bagi mahasiswa untuk mengembangkan prestasi demi kemajuan Unpad. Lebih dari 15 orang mengemukakan pendapat mengenai berbagai kekurangan fasilitas kampus, ada pula yang memberikan ide/gagasan untuk kemajuan dan kesatuan Unpad. Setelah berbagai keluhan dan ide diutarakan oleh para peserta, rektor pun menanggapi sebagian pendapat tersebut.
Acara dilanjutkan dengan sesi sharing bersama salah seorang alumni Unpad yang sangat luar biasa, beliau juga merupakan pencipta Himne Universitas Padjadjaran.
Proudly present..... abah Iwan Abdurrahman
Dalam acara ini beliau menceritakan awal perjalannya sebagai mahasiswa Unpad hingga terciptanya Himne Unpad yang saat ini dinyanyikan di berbagai kegiatan formal yang diadakan oleh Universitas Padjadjaran.
Beliau merupakan sosok yang sangat inspiratif, banyak melahirkan lagu-lagu yang bernada puitis dan dapat menggetarkan hati siapa saja yang mendengarnya.
Pada acara ini beliau pun tak lupa membawa gitar kesayangannya dan menyanyikan hinme Unpad di depan para peserta. Walaupun usianya sudah menginjak kepala 7 beliau masih begitu lantang menyanyikan lagu ciptaannya tersebut. Beliau juga masih aktif untuk mendaki gunung di berbagai negara, tahun lalu beliau baru saja mendaki gunung Kilimanjaro di Afrika.
Beliau tidak hanya menciptakan lagu bagi almamaternya dahulu ketika masih menjadi mahasiswa, beliau juga menciptakan lagu bagi korps militer (saya lupa namanya). Liriknya begitu nasionalis dan dapat mengobarkan semangat para prajurit yang mendengarkan lagu tersebut. baru-baru ini beliau juga diangkat sebagai warga kehormatan pasukan khusus perdamaian dunia.
Senang rasanya bisa mendapat kesempatan yang sangat luar biasa ini, mendengar kisah inspiratif dan bersejarah dari pelakunya langsung.
Kali ini saya akan bercerita tentang salah satu pengalaman yang luar biasa beberapa hari lalu, tepatnya Sabtu lalu 30 Mei 2015. Saya diajak oleh ketua dari organisasi yang saya geluti (Lises Unpad) untuk audiensi di gedung rektorat Universitas Padjadjaran bersama dengan ketua BEM dari berbagai Fakultas dan ketua Unit Kegiatan Mahasiswa lainnya.
![]() |
Siti Hajar Riyanti Pupuhu Lises Unpad 2014-2015 |
Kemudian ada sesi dimana beliau meminta pendapat/gagasan/ide dari kami untuk kemajuan bersama. Sesi ini malah dijadikan ajang berkeluh kesah para peserta mengenai berbagai fasilitas kampus yang dianggap kurang memadai baik untuk kegiatan akademik maupun untuk kegiatan pengembangan minat bakat. Fasilitas memang merupakan salah satu sarana penunjang bagi mahasiswa untuk mengembangkan prestasi demi kemajuan Unpad. Lebih dari 15 orang mengemukakan pendapat mengenai berbagai kekurangan fasilitas kampus, ada pula yang memberikan ide/gagasan untuk kemajuan dan kesatuan Unpad. Setelah berbagai keluhan dan ide diutarakan oleh para peserta, rektor pun menanggapi sebagian pendapat tersebut.
Acara dilanjutkan dengan sesi sharing bersama salah seorang alumni Unpad yang sangat luar biasa, beliau juga merupakan pencipta Himne Universitas Padjadjaran.
![]() |
Abah Iwan |
Dalam acara ini beliau menceritakan awal perjalannya sebagai mahasiswa Unpad hingga terciptanya Himne Unpad yang saat ini dinyanyikan di berbagai kegiatan formal yang diadakan oleh Universitas Padjadjaran.
Beliau merupakan sosok yang sangat inspiratif, banyak melahirkan lagu-lagu yang bernada puitis dan dapat menggetarkan hati siapa saja yang mendengarnya.
Pada acara ini beliau pun tak lupa membawa gitar kesayangannya dan menyanyikan hinme Unpad di depan para peserta. Walaupun usianya sudah menginjak kepala 7 beliau masih begitu lantang menyanyikan lagu ciptaannya tersebut. Beliau juga masih aktif untuk mendaki gunung di berbagai negara, tahun lalu beliau baru saja mendaki gunung Kilimanjaro di Afrika.
Beliau tidak hanya menciptakan lagu bagi almamaternya dahulu ketika masih menjadi mahasiswa, beliau juga menciptakan lagu bagi korps militer (saya lupa namanya). Liriknya begitu nasionalis dan dapat mengobarkan semangat para prajurit yang mendengarkan lagu tersebut. baru-baru ini beliau juga diangkat sebagai warga kehormatan pasukan khusus perdamaian dunia.
Senang rasanya bisa mendapat kesempatan yang sangat luar biasa ini, mendengar kisah inspiratif dan bersejarah dari pelakunya langsung.
Comments
Post a Comment